Pemerintah berencana menyesuaikan tarif listrik nonsubsidi yang akan dilakukan untuk delapan golongan per Januari 2015. Tujuannya, mempertahankan kelangsungan penyediaan tenaga listrik, peningkatan mutu pelayanan pada konsumen, dan peningkatan rasio elektrifikasi. Selain itu diharapkan subsidi listrik nantinya akan lebih tepat sasaran untuk golongan menengah ke bawah.
“Tapi bukan cuma kenaikan saja yang diperhatikan. Pemerintah juga harusnya memberi insentif pada investor untuk energi listrik ini,” ungkap Pengamat Energi Mamit Setiawan, Sabtu, (20/12).
Menurut Mamit, selain kenaikan listrik, penyediaan listrik di Indonesia tergantung dari investor yang akan menanamkan modalnya untuk infrastruktur energi tersebut, sehingga pemerintah sebaiknya memberikan iklim investasi yang baik bagi investor.
Saat ini, tarif listrik di Indonesia dinilai sangat murah dibandingkan negara-negara lain khususnya negara ASEAN, baik itu untuk industri maupun rumah tangga, sehingga sudah sewajarnya jika pemerintah menaikkan kembali tarif listrik.
energi.co
Investor Parameter
|
HOME |
NEWS UPDATE |
ECONOMY ISSUE |
MARKET HILIGHT |
CORPORATE |
REGULATION |
INDUSTRY |
COMMODITY |
RESEARCH & ANALYSIS |
EDITORIAL |
Kembangkan Energi Listrik Investor Layak Dapat Insentif

Trending Topic
-
Desentralisasi pembangkit dan pengelolaan dinilai bisa menjadi salah satu solusi keterbatasan dan mahalnya energi listrik di Indonesia. Se...
-
Produsen makanan dan minuman olahan meramalkan kebutuhan gula rafinasi pada tahun 2015 mencapai 3,2 juta ton. Ketua Umum Gabungan Pengusah...
-
Pengusaha kelapa sawit Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menyebutkan sebanyak 3.000 ton tandang buah segar (TBS) kelapa sa...
-
Asosiasi Minuman Ringan (Asrim) menyatakan investor dari Asia lebih agresif dibandingkan dengan investor asal Amerika dan Eropa dalam mena...
-
Realitas terpuruknya nilai tukar rupiah dalam beberapa hari terakhir menimbulkan beragam tanggapan. Kekhawatiran sudah pasti ada. Masyarak...
-
Pemerintah menegaskan upaya mereformasi sistem perpajakan Indonesia bukan sekedar wacana. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui K...